On This Day : 13 Desember (2003)
The Iraq Leader was ousted in the 2003 invasion of Iraq led by the United States, and was captured by US forces.
Saddam Hussein Abd al-Majid al-Tikriti
(Arabic: صدام حسين عبد المجيد التكريتي Saddam Husayn Abd-al-Majid al-Tikriti
was born in Al-Awja, Iraq, 28 April 1937 - died in Kadhimiya, Iraq, December
30, 2006 at age 69 years) is the President of Iraq to-5 in the period July 16
1979 to 9 April 2003 when it was caught
by the current coalition forces invaded Iraq in 2003. As the leader of Iraq and head of the Ba'ath Party, he adopted a policy of secular pan-Arabism, economic modernization, and Arab socialism.
by the current coalition forces invaded Iraq in 2003. As the leader of Iraq and head of the Ba'ath Party, he adopted a policy of secular pan-Arabism, economic modernization, and Arab socialism.
Saddam is president and dictator of Iraq from
July 16 1979 to 9 April 2003. His reign ended after Iraq was attacked by a
coalition led by the United States in 2003.
As a key member of the Iraqi Ba'ath Party, which advocated secular Pan-Arabism, economic modernization, and Arab socialism, Saddam played a crucial pernaan in a coup in 1968 that makes long-ruling party in the country.
As a key member of the Iraqi Ba'ath Party, which advocated secular Pan-Arabism, economic modernization, and Arab socialism, Saddam played a crucial pernaan in a coup in 1968 that makes long-ruling party in the country.
Saddam was ousted in the 2003 invasion of
Iraq led by the United States, and was captured by US forces on December 13,
2003. On 5 November 2006 the presiding judge Rauf Rasheed Abdel Rahman,
sentenced him to death by hanging for crimes against humanity.
On December 26, 2006, the Supreme Court
declared Iraq to immediately carry out the sentence that has been imposed. At
December 30, 2006, Saddam was executed. Two weeks later, on January 15, 2007
morning, two assistants, namely the Chairman of the Iraqi Revolutionary
Council, Awad Ahmed al-Bandar and intelligence chief Barzan Ibrahim al-Tikrit
serving a suspension. In fact, that is the half-brother Barzan Saddam and plump
head apart from the body while undergoing the execution.
Last-minute Saddam Hussein faced the pole Hangers
Rubaie, who heads the execution menuturkan.
So steadfast, and the strength of a Saddam Hussein, and remained strong
until the end of the rope noose tip the pole Hangers. His
attitude still exudes charisma, quiet and normal. no signs of fear, there are
no words that come out of his lips as entering execution.No space also request
apology to the people of Iraq. A number of guards, who led him to enter a
special chamber judge, reading the indictment sederat before executed. Still in
the handcuffs, he still can hold Quran among ten fingers. The voice that came
from his lips then, bitterness and cursing. Death to America, Death to Israel,
Palestine Life. So then, Saddam was led ketiang execution. He stopped seeing
the gallows and said: "Doctor, this is for men" The time arrived
Saddam rose gallows, with the state of his feet still chained, so it should be
assisted by the troops executor. Shortly before being hanged, the witnesses
taunting Saddam with some chanting his name were killed, when Saddam in power.
"Life Imam Mohamad Baqr Al-Sadr" and "Muqtada! Muqtada!"
And Saddam replied. "What is Attitude Men" Until the case of
unanticipated events, strange. when the strap hanger lever is pulled by the executor,
Loss. until to twice Saddam Hussein eventually die. Minutes ran to second - the
last seconds before the lever rope to tie up his neck, Saddam Hussein began to
utter the phrase 'shahada' that is not 'COMPLETE' because of pressure trapping
the rope around his neck.
Source: Wikipedia, News Satu.Com, Kompasiana
Pemimpin Iraq digulingkan dalam invasi Irak 2003 yang dipimpin oleh Amerika Serikat, dan ditangkap oleh pasukan-pasukan AS pada 13 Desember 2003.
Saddam Hussein Abd al-Majid al-Tikriti (Arab:
صدام حسين عبد المجيد التكريتي Saddām Husayn Aabdu-Al-majīd al-tikrītī lahir di
Al-Awja,Irak, 28 April 1937 – meninggal di Kadhimiya, Irak, 30 Desember 2006
pada umur 69 tahun) adalah Presiden Irak ke-5 pada periode 16 Juli 1979 hingga
9 April 2003, ketika tertangkap oleh pasukan koalisi saat menginvasi Irak pada
tahun 2003. Sebagai pemimpin Irak dan ketua Partai Ba'ath, ia mengambil
kebijakan pan-Arabisme sekuler, modernisasi ekonomi, dan sosialisme Arab.
Saddam adalah Presiden dan diktator Irak dari
16 Juli 1979 hingga 9 April 2003. Kekuasaannya berakhir setelah Irak diserang
oleh suatu pasukan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat pada 2003. Sebagai
anggota utama Partai Ba'ath Irak, yang menganjurkan Pan-Arabisme sekular,
modernisasi ekonomi, dan sosialisme Arab, Saddam memainkan pernaan penting
dalam kudeta 1968 yang membuat partainya lama berkuasa di negara itu.
Saddam digulingkan dalam invasi Irak 2003
yang dipimpin oleh Amerika Serikat, dan ditangkap oleh pasukan-pasukan AS pada 13
Desember 2003. Pada 5 November 2006 Hakim Ketua Rauf Rasheed Abdel Rahman
menjatuhkan hukuman mati dengan cara digantung kepadanya atas kejahatan
terhadap umat manusia.
Pada 26 Desember 2006, Mahkamah Agung Irak
menyatakan untuk segera melaksanakan vonis yang telah dijatuhkan. Pada 30
Desember 2006, Saddam dieksekusi. Dua minggu kemudian, tepatnya pada 15 Januari
2007 dini hari, dua pembantunya yaitu Ketua Dewan Revolusioner Irak Awad Ahmed
al-Bandar dan Kepala Dinas Intelijen Barzan Ibrahim al-Tikrit menjalani hukuman
gantung. Bahkan, Barzan yang merupakan saudara tiri Saddam dan berbadan gemuk
kepalanya terlepas dari badannya saat menjalani eksekusi itu.
Menit-menit terakhir Saddam Husein menghadapi tiang Gantungan
Rubaie yang mengepalai pelaksanaan eksekusi
menuturkan.Begitu tegarnya,dan kuatnya seorang Saddam Husein,dan tetap kuat sampai akhir
diujung jerat tali gantungan.Sikapnya masih
memancarkan kharisma,tenang dan normal.Tidak ada tanda-tanda ketakutan,tidak ada
kata-kata yang keluar
dari bibirnya saat
memamsuki ruang eksekusi.Tidak pula
permohonan ucapan maaf
buat rakyat Irak. Sejumlah pasukan
pengawal, yang membimbingnya
memasuki ruang khusus
hakim, membacakan sederat
dakwaan sebelum di-eksekusi. Masih dalam
posisi tangan terborgol,
dia masih dapat
menggapit Alqur'an diantara
sepuluh jarinya. Suara
yang keluar dari
bibirnya saat itu,
serapah dan menyumpah.
Mampuslah Amerika , Mampuslah Israel, Hidup
Palestina. Lantas kemudian, Saddam digiring
ketiang eksekusi. Dia
berhenti melihat tiang
gantungan dan berkata " Dokter,
ini untuk laki - laki
"Saatnya tiba Saddam
naik tiang gantungan,
dengan keadaan kakinya
masih terikat rantai,
sehingga harus dibantu
papah oleh pasukan
eksekutor. Sesaat sebelum digantung, para saksi
mengejek Saddam dengan meneriakkan
beberapa nama musuhnya
yang terbunuh, pada waktu
Saddam berkuasa. " Hidup
Imam Mohamad Baqr Al-sadr " dan
" Muqtada ! Muqtada !
"Dan Saddam menjawab.
" Apa Itu
Sikap Laki-Laki " Sampai
terjadi kejadian yang
tak terduga, aneh. pada
saat tali tuas
gantungan ditarik oleh
eksekutor, Macet. sampai dua
kali baru menwaskan
Saddam Husein. Menit berlari
kedetik - detik terakhir,
sebelum tuas tali
menjerat lehernya, Saddam Husein mulai
mengucapkan kalimat ' SYAHADAT 'yang tak ' TUNTAS ' karena tekanan
tali yang menjerat lehernya.
Source : Wikipedia,Berita Satu.Com,Kompasiana
No comments:
Post a Comment